expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>

Pages

Tuesday, April 10, 2018

Penyakit anak farmasi...cekidot !!

Hayoo.. teman-teman farmasis siapa nih yang suka kaya gini ???

1. Baru masuk farmasi, jas lab dipakai kemana-mana, multifungsi jadi jaket mungkin ya, keluar lab dipakai, dimotor sampai rumah dipakai.. tapi udah kesana-sana mulai males sama jas lab, sampai kotor terkena bahan-bahan saat praktikum juga udah bodo amat haha

2. “Aduh.. tugas gue banyak banget nih.. deadline banget nih, belum ngerjain apapun.. tolong dong.. tolong” (wajah memelas dan tak tau harus berbuat apa)

3. Tarik nafas dalam dalam dan tenangkan fikiran dan melihat jam.. Beberapa menit kemudian setelah berfikir
“tunggu, masih ada waktu, kalau gue kebut kayaknya gue bisa kerjain semuanya sekaligus, ada bagusnya kalau gue tidur sekarang.. hohoho”

Pasang alarm jam 03.00.. dan segera tidur..

4. Alarm bunyi – 03.00.. saliva mengalir deras pada bantal membentuk pulau, (dengan mata yang masih sayup-sayup seakan ada 5 ton batu yang bergantung pada bulu mata) “hoooaaaaaamm masih ngantuk banget, kayaknya kerjaannya bisa ditunda besok aja kali ya.. zzzzzZ” tidur kembali...

(esoknya kembali ke awal) begitu seterusnya.. (tugas gak selesai-selesai)

5. Jurnal-laporan-jurnal-laporan
Waktu praktikum sih enjoy aja “asal beres”, tapi bagian bikin laporannya kebanyakan pada “ogah banget”. Mana mayoritas pada tulis tangan di buku lagi, itu tuh gak cukup sejam-dua jam, arena satu buku aja paling muat beberapa kali judul praktikum doang. Itu sesudah praktikum gengs. Sebelum praktikum juga kita diwajibkan buat bikin jurnal dulu, gak kalah nyita waktu, praktikumnya belom tapi udah harus paham. Hmmmm...

6. Udah kerjain laporan semalaman sampai gak tidur, dan besok saat praktikum taunya laporan ketinggalan di rumah... jreng.. jreng.. rasanya mau nangis aja ya, alhasil gak ikut praktikum dan disuruh pindah hari di kelas lain.



Segitu aja dulu yaaa... kalau ada yang mau nambahin cusss komentar aja J

Tuesday, March 20, 2018

Perpanjang SIM (SIM Keliling di Jatiasih)

Hallo... mau memasuki bulan kelahiran jangan ingat ulang tahunnya aja nih, jangan lupa cek apa aja yang masa berlakunya berakhir, termasuk saya hehe..bulan lalu kena razia di Jakarta timur dan polisinya mengingatkan deh kalau SIM saya harus segera diperpanjang.
Cusss, saya mau sharing pengalaman saya perpanjang SIM C bulan Maret 2018.

Saya perpanjang SIM untuk wilayah Bekasi di SIM keliling Komsen Jatiasih
Jl.Wibawa Mukti 2 Jatiasih ( Kantor polisi komsen yang deretan CFC ya ).



jadwal nya setiap hari Selasa jam 10.00 s/d 13.00 WIB. 
Untuk biaya perpanjangan sesuai dengan PP Nomor 60 Tahun 2016 tentang Penerimaan Negara Bukan Pajak adalah Rp 80.000,- untuk perpanjangan SIM A dan Rp. 75.000,- untuk perpanjangan SIM C.

Sebelumnya, sudah saya persiapkan juga syarat2 nya yaitu: 
  • Fotokopi KTP 2 lembar
  • SIM ASLI yang mau diperpanjang
  • Jangan lupa bawa alat tulis
Kalau bisa jangan fotocopy dadakan karna tukang fotocopy daerah situ enggak ada, ada sih tapi jauh 😂
Sekitar jam 07:00 saya sudah berada dilokasi, saya kira dengan saya datang pagi akan dapat urutan paling pertama, taunya sudah urutan ke-17 loh 😄😄😄
Suasana saat cek kesehatan dan isi formulir

Jangan lupa menuliskan nama terlebih dahulu untuk perpanjangan SIM ( Tidak ada pengambilan nomor pendaftaran hanya inisiatif dari pemohon untuk menulis kan nama dikertas). Setelah nulis nama saya tunggu aja disitu dulu, karena males pulang dan polisi yang sedang jaga di kantor itu bilang mobil akan datang jam 08.30.
Sekitar jam 08.40 mobil sim keliling datang, Banyak yang pulang karna menurut jadwal jam 10.00 dan akhirnya saat mobil SIM datang, nama yang dipanggil malah gak ada 😂
15 menit kemudian petugas mengambil kertas daftar pemohon SIM ( hanya secarik kertas dan ini hanya inisiatif dari pemohon bukan dari petugas nya ) petugas memanggil "koordinator" dan memanggil nama teratas untuk mengumpulkan SIM lama agar tidak  bergerombol di depan pintu mobil sim keliling dan SIM lama di setor ke petugas.


Tempat untuk pengambilan formulir dan cek kesehatan

 Silahkan menunggu di bagian cek kesehatan untuk di panggil dan persiapkan uang 55 ribu untuk biaya cek kesehatan, cek kesehatan yang dilakukan pada saat saya perpanjang SIM hanya test buta warna.

Untuk formulir sudah disertakan dengan hasil cek kesehatan, isi formulir dengan selengkap2 nya. Setelah selesai silahkan serahkan formulir ke petugas yang ada dalam mobil SIM keliling.

Mobil SIM keliling
Sekitar 45 menit kemudian nama saya dipanggil ke dalam mobil SIM untuk proses selanjutnya yaitu foto,tandatangan, cap jempol, dan penegasan beberapa data seperti alamat, jenis SIM yang diperpanjang . Prosesnya gak sampai 5 menit kok. Nah di dalam mobil ini saya diminta biaya untuk SIM C bayar 75 ribu.

10 Menit kemudian nama saya di panggil lagi
😁

Yeayyyyy.....SIM saya sudah jadi deh !!

Oyaaa jangan lupa perpanjang SIM nya minimal 1-2 bulan mau berakhir ya, karna ada yang perpanjang hari itu hari berakhirnya SIM dan itu udah gak bisa, lewat sehari apalagi udah gak bisa, kan sayang yaa harus buat SIM lagi 😆😆
Sekian yaaa pengalaman perpanjang SIM keliling di Komsen Jatiasih.








Friday, March 17, 2017

Hidup itu suatu pilihan

Sesekali aku melihat foto-foto yang berada didinding kamarku. Ya, disitu terdapat fotoku, adikku, dan kedua orang tuaku. Begitu bahagianya ya kita dulu, banyak sejarah diantara foto-foto itu ❤
Ku lihat foto itu dalam dalam, begitu bahagianya saat itu aku masih mempunyai keluarga yang lengkap dan harmonis, saat itu terlihat wajah mereka masih menyimpan cinta dan kasih sayang satu sama lain.
Tapi, kenapa semua cinta dan kasih sayang itu harus ternodai dengan adanya pertengkaran dan perselingkuhan. Ku mencoba menyusun kepingan masa-masa indah yang dulu pernah ada agar tidak ada celah.
Aku hanya bisa diam, diam dan diam...
Aku selalu mencoba untuk tidak memikirkan dan menangisi semua yang ada dibeban fikiranku, semua yang memang telah terjadi dikeluargaku. Mungkin hanya dengan berteriak aku dapat melepaskan amarah yang selalu aku pendam, dan meneteskan airmata yang selama ini selalu menumpuk didada yang semakin hari rasanya sangat sangat menyesakkan jiwa.

Haruskah seperti ini takdir yang aku alami ?
Aku sangat merindukan keluargaku yang utuh, aku merindukan kehangatan dari orangtua ku, aku rindu canda dan tawa mereka, aku sangat ingin bicara kepada mereka bahwa aku merindukan kasih sayang yang lengkap dari mereka.
Pak, sejak aku dilahirkan dan aku berada didunia ini aku selalu beranggapan bahwa engkaulah orang yang pertama kali menjaga hatiku agar tidak pernah patah dan rapuh, menjaga hatiku agar tidak disakiti oleh pria diluar sana. Tapi mengapa, sekarang kau adalah orang yang pertama kali membuat hatiku patah dan hancur berkeping-keping, bukan hanya hatiku saja, namun masa depanku dan kebahagiaanku juga. Engkau telah mengacaukan fikiranku, engkau yang selama ini selalu menyemangati aku namun engkau juga yang mematahkan semangat itu.
Aku iri dengan kehidupan orang diluar sana yang keluarganya lengkap dan harmonis, aku iri saat melihat canda tawa mereka dengan keluarganya, mereka yang merasakan kehangatan dan kasih sayang dari kedua orangtuanya.

Aku tidak membutuhkan materi, harta yang berlimpah, fasilitas yang serba terjamin. Bukan itu yang aku butuhkan, yang aku butuhkan hanya kalian, iya kalian pak mah, gadis kecilmu yang kini sudah semakin dewasa sangat rindu kebersamaan kalian berdua, namun entah mengapa hati ini masih merasakan luka yang begitu amat sangat mendalam rasanya.
Jika saja aku bisa mengulang waktu, akan ku putar ulang semua ini. Akan aku ulang mimpi-mimpi ku agar aku tetap bermimpi kalian tetap utuh sampai aku sukses, menikah, dan memberikan cucu untuk kalian berdua. Dan akan aku jaga kalian berdua agar salah satu dari kalian tidak ada yang pergi meninggalkan aku.
Ya allah..kenyataan ini sungguh pahit, kenyataan ini sangat membuat hatiku terluka, kenyataan ini membuatku menangis hampir setiap malamnya.
Dan sekarang kenyataan pahit itu telah menjadikan aku seorang wanita yang kuat, sabar, dan juga pandai. Kenapa aku bilang bahwa aku pandai ? Ya, karena semua itu aku menjadi pandai menutupi kesedihan dengan senyuman didepan orang-orang yang aku sayangi.
Jika aku ingin meminta, berikanlah aku waktu dimana hari itu aku bisa berkumpul bersama keluargaku dan menghabiskan waktu bersama seperti waktu dimana aku belum mengerti apa artinya sebuah perceraian...

“Pelangi akan muncul setelah hujan reda, begitupun dengan kehidupan. Masa-masa bahagia itu pasti akan datang setelah kesulitan yang kita hadapi, karena allah tidak akan mengabaikan setiap usaha yang telah dilakukan oleh umatNya”.

Thursday, March 16, 2017

Karena hidup (tak selalu) indah

Disudut kamar ini aku terdiam, bunyi detik jam dinding yang semakin terdengar karena diluar sana semakin sunyi. Aku termenung, sejenak aku memikirkan beban yang selama ini selalu ada didalam fikiranku.
Hening...malam kian larut bahkan matahari sudah hampir keluar untuk menyinari dunia dan suara-suara ayam berkokok pun sudah mulai terdengar, tapi mata ini seakan enggan terpejam untuk sekedar melepas lelah.

Disini bukan aku ingin mengeluh, tapi aku hanya ingin menulis lagi tentang perihnya hari-hariku walau selama ini aku mencoba untuk tidak merasakannya. Banyak sekali hal yang aku kerjakan agar aku tidak selalu ingat semua kejadian yang mungkin bisa saja membuatku tiba-tiba menangis.
Aku yang setiap hari harus mati terkungkung dalam sunyi, dan setiap hari harus menumbuhkan kebahagiaaan baru hanya untuk membuat lengkungan senyum di wajah ini walaupun itu semu.
Aku tidak tahu betul apa itu kebahagiaan, tapi aku tahu caranya bangkit melawan berbagai masalah yang berusaha mematahkan semangat dan mimpi-mimpi yang ingin aku wujudkan. Mimpi yang aku ramu tanpa sepasang sayap malaikat yang sejak kecil mengajak aku terbang. Namun, aku terus bangkit meski harus jatuh berkali-kali. Menumbuhkan sayap itu sendiri lalu terbang kemana pun aku mau.
"Hidup itu selalu memberikan sebuah pilihan, tetapi tidak ada seorang pun yang bisa memilih dikeluarga mana ia akan dilahirkan"


Saturday, August 22, 2015

Pesan Hujan Dalam Candanya

Bercanda ria bersama hujan, menertawakan kesedihan yang tak lagi menderas
Perlahan iramanya sesekali menitip pesan di atap
Rumahku sepi dari suara tangis anak-anak

Hujan ternyata mulai berpesan ...
Usah lagi tergiur lambaian laut yang mengajakmu mengarungi samudera
Keabadian cinta itu simfony janji kematian
Ia akan menahanmu, lalu menjadikanmu pengikut setianya
Atau menjadikanmu santapan para penghuninya yang ganas
Tetaplah sebagai dirimu sendiri wahai sang hujan. . .
Terlahir dari perintah langit yang biru atas dasar harapan dan do’a
Miliki kebeningan hati sejernih air hujan
Itulah pesan hujan dalam candanya

Hujanpun  berpesan setelah bercanda
Jangan biarkan orang lain membuatmu meneteskan airmata di atas penderitaan dan airmata orang lain
Tetapi, hadiahkanlah airmata dan penderitaan bagi orang lain yang lupa pada derita dan kesedihan saudaranya

Mereka lalai karena terus memuja kebahagiaannya sendiri. . .


Thursday, August 20, 2015

Malamku. . .

Aku masih bisa mengingat dengan baik setiap detail kebersamaan yang kamu ukir untukku
Teguran pertama yang membuat waktu berasa lama saat jemari menyatu
Aku tahu, saat kita bersalaman dan saling berkenalan, akan ada saat dimana kita saling mengacuh dan mengaduh
Matamu, suaramu, pekat teringat dilapisan memoriku
Perhatianmu yang sukses mencairkan setiap tak acuhku kepada yang lainnya
Genggamanmu, pelukanmu, terasa bersentuhan saat angin berhembus, perlakuanmu yang selalu membuatku nyaman
Malam ini dingin ya ?
Mungkin karena tak ada hangatnya candamu
Malam ini bodoh ya ?
Mungkin karena aku sedang tenggelam dalam rasa
Malam ini kasihan ya ?
Mungkin karena aku hanya bisa memikirkanmu tanpa jeda, tak bisa berhenti, hilang kendali dan remku mati
Malam ini aneh ya ?
Mungkin karena perlahan-lahan ada yang tak nampak
Akan tetapi...
Dirimu selalu menjadi melodi dihambarnya lirik laguku
Telah menjadi suara diheningnya ronggaku
Telah melengkapiku dengan adanya keberadaanmu
Maaf...
Maaf bila terkadang aku bising, buatmu penat
Maaf bila aku buatmu sesak
Maafkan aku, malamku, dan puisi kecilku ini
Karena aku hanya merindukanmu. . .

Tetaplah menyelimuti hati ini, membuat jiwa ini selalu hangat dan terbebas dari kebekuan hati .


Wednesday, March 25, 2015

Sajak Untuk Cinta

 Hari ini sebelum senja menutup diri, aku sadari betapa hidup sangat berarti.
Ketika manis dirimu berkata-kata, atas cinta itu bahagia.
Saat sejenak ku temukan cinta, hapus semua langit punya airmata.
Dan kemudian yang telah tersadar dan bahagia, cinta hidupkan arti hidup penuh makna.
Dan saat tangan itu ku genggam, saat merekah senyuman hangatmu dihadapanku.
Saat semua cinta ada dan terasa atas dirimu yang beri aku dunia penuh bahagia.
Ketika ketulusan cinta itu hadir tanpa pamrih, atas senyuman dan tawa yang kau berikan.
Aku bersyukur tuhan telah mempertemukan kita sampai hari ini, kau sapa aku dengan senyum hangatmu dan rindu yang membuat duniaku indah :)